Surayya berkata pada Usman “aku ingin membicarakan sesuatu
yang penting padamu, aku selalu mengatakan ketika anak-anak
tidak mematuhi orang tua, maka mereka harus ditangani secara
ketat, Usman bertanya “siapa yang sedang kau bicarakan?, tiba
tiba Zain datang dan mengatakan “Ibu sedang membicarakan
tentang Aaliya, dari waktu dia datang, semua orang hanya
memberbicaraka tentang dia, dan kali ini, Aaliya menjual perhiasan yang
dia dapatkan dari pernikahannya, Usman
terkejut mendengarnya, Usman tidak percaya pada Zain dan
bertanya “apa yang kau katakan?, Zain mengatakan “ibu
memberitahu sesuatu, ibu berpikir kalau Aaliya menjual
perhiasannya, tapi ibu telah salah, lalu Zain menunjukkan
perhiasan itu, Surayya dan kedua menantu kesayangannya
terkejut melihat perhiasan itu, Zain tersenyum melihat Aaliya,
Aaliya sangat tegang,
Zain berkata pada Aaliya “Aaliya, seharusnya kau jangan terlalu
egois, kau seharusnya memanggil ku dan bertanya di mana kau
akan menyimpan perhiasan, Zain berkata pada semua orang
“Aaliya menyimpan semua perhiasannya di bank, dan dia tidak
bisa memberitahu ibunya, Surayya bertanya pada Zain
“mengapa perhiasan itu ada di dalam loker?, Zain mengatakan
“loker lemari kami rusak, jadi Aaliya berpikir untuk
menyimpannya dalam loker, Aaliya seharusnya mengatakannya
pada ku, tapi dia sangat egois dan tidak mau bicara dengan ku,
Usman berkata pada Aaliya “Aaliya, Zain benar, seharusnya kau
bicara dengan Zain, dia adalah suami mua dan seharusnya kau
mematuhinya, Aaliya menatap Zain dengan amarah, Zain
berkata pada Aaliya “perhiasan ini adalah milik mu dan kau
seharusnya menyimpannya dengan baik, Usman berkata pada
Aaliya “Aaliya kau harus menjaga perhiasan mu seperti yang Zain
katakan dengan benar untuk pertama kalinya, Aaliya membawa
perhiasan itu dan pergi, Zain mengikutinya, Surayya dan kedua
menantunya merasa bingung,
Zain dan Aaliya berjalan menuju kamar mereka, Aaliya bertanya
“mengapa kau menyelamatkan ku jika kau sangat membenci ku,
Usman menegur Surayya karena telah meragukan Aaliya, Usman
mengatakan “Aaliya akan melakukan hal yang baik untuk rumah
ini, Surayya mengatakan “Aaliya tidak bicara apa-apa, jadi aku
berpikir kalau Aaliya salah, Usman mengatakan “sekarang
semuanya sudah jelas, Usman mengatakan “aku sangat suka
ketika Zain membela Aaliya saat Aaliya dalam kesulitan, aku pikir
keputusan ku sangat benar, cinta diantara mereka akan dimulai
seperti ini, ketika cinta mulai, seluruh dunia akan melihatnya, aku
percaya akan Zaian dan Aaliya,
Zain dan Aaliya memasuki kamar mereka, Aaliya terkejut melihat
Fahad yang ada didalam kamar mereka, Aaliya bertanya “kakak,
apa yang kau lakukan disini?, Zain mengatakan “kak Fahad telah
mengatakan semuanya, kau akan mengatakan kalau kau hanya
ingin membantu Fahad, bahkan telepon dan pesan itu berasal
dari Fahad, Aalya hanya bisa diam, Fahad bertanya pada Zain
“apakah kau meragukan Aaliya, apakah kau cembur?, Aaliya
mengatakan “cemburu adalah sifatnya,
Di Bhopal, Aayath mencoba untuk menelpon Rocky, tapi
telaponnya tidak dijawab, tiba tiba Agen rumah datang dan
bertanya tentang Ghulam pada Aayath, Aayath bertanya “ada
apa, Agen rumah itu mengatakan “Ghulam telah memberitahu ku, kalau dia akan membayar sebagian dari pinjamannya, Aayath
mengatakan “ayah sedang tidak enak badan, jadi ibuku telah
membawanya ke dokter, Agen rumah itu mengatakan “aku
mengerti, aku bahkan telah mengatakan pada Ghulam untuk
mengambil pinjaman untuk dapat membayarnya, aku juga
mengatakan padanya agar dia tidak terlalu membebani dirinya
sendiri, kau harus menginformasikan pada Ghulam bahwa hanya
tersisa waktu 35 hari lagi untuk mengosongkan rumah ini, lalu
dia pergi Aayath sangat sedih mendengarnya,
Surayya menegur Shaziya karena telah membohonginya dan
mengatakan “kau harus memeriksa mata ku, Shaziya
mengatakan “aku telah melihat kalau Aaliya menjual perhiasan,
itulah sebabnya Aaliya terus diam ketika ibu bertanya tentang
perhiasannya, Nafisa bertanya “apakah kau ingin mengatakan
kalau Zain yang telah menyelamatkannya, Shaziya mengatakan
“ya, Surayya mengatakan “ bagaimana Zain mendapatkan uang
sebanyak itu?,
Dikamar, Fahad bertanya pada Zain “bagaimana kau
mendapatkan uang?, Zain tidak mengatakan apa apa, Aaliya
meminta dia mengatakannya, Zain mengatakan “aku memiliki
banyak simpatisan yang baik, Aaliya mengejek Zain karena Fahad
memiliki saudara seperti dia, bahkan Zain seharusnya memiliki
saudara-saudara perempuannya, Aaliya bertanya pada Fahad
“apakah preman itu mengembalikan jaminannya, Zain bertanya
“apa itu?, Fahad terlihat bingung,
Di Bhopal, Aayath teringat akan kata-kata agen rumah itu, dia
juga teringat bagaimana Rocky menawarkan padanya pekerjaan
yang menghasilkan 1 lakh per hari, lalu Aayath chatting dengan
Rocky, Aayath mengatakan aku sedang menunggu pesan mu, tak
lama Rocky menelpon, Aaliya bertanya “apakah jika aku datang
ke mumbai, aku akan mendapatkan kesempatan untuk bekerja?,
Rocky mengatakan “kau pasti akan mendapatkan pekerjaan, dan
kau bisa mendapatkan 3 - 3,5 lakh per bulan, apakah orangtua
mu akan mengijinkanmu untuk datang ke mumbai, pada saat itu
Shabana datang dan bertanya “dengan siapa kau bicara?, Rocky
berkata pada Aayath “kau harus mengatakan kalau aku adalah
teman kuliah mu Rubina, lalu Aayath mengatakannya, Shabana
mengatakan “aku tidak pernah mendengar nama itu
sebelumnya, Rocky mengatakan “ Rubina adalah teman baru,
Aayath mengatakannya, lalu Shabana perg, Rocky mengatakan
“apa yang akan terjadi pada mu jika kau sampai ada di sini,
Fahad menginformasikan pada Zain dan Aaliya “aku telah
memberi sertifikat Barkath Royale sebagai jaminannya, Zain
terkejut mendengarnya dan bertanya “mengapa kau memberi
sertifikta sejumlah 200 crores rs sebagai jaminan atas utang 2
crores, itu adalah kebanggaan ayah, Aaliya mengatakan “kak
Fahad sedang dalam keadaan tegang, kau jangan
mengganggunya, Zain bertanya “kenapa kau bisa membelanya?,
Fahad mengatakan “dia adalah adikku, sekarang aku memiliki adik karena mu, Aaliya mengejek Zain dengan mengatakan
“apakah kau tidak percaya nasib baik mu?,
tiba tiba Fahad mendapat telepon dari Chakkiwala dan meminta
Fahad untuk segera datang untuk mendapatkan surat-suratnya
kembal, Zain dan Aaliya mengatakan “kami akan menemani mu,
tapi Fahad meminta mereka untuk tidak ikut dengannya, lalu
Fahad pergi, Zain mengatakan “aku akan pergi dengan Fahad,
Aaliya mengatakan “aku tidak bisa membiarkan kak Fahad pergi
sendiri ke rumah preman itu, Zain mengatakan “itu adalah
rumah penjahat, Aaliya mengatakan “aku pernah melihat para
penjahat ketika mereka mengganguku dipinggir jalan, Zain
mengatakan “tapi bahkan kau tidak bisa melakukan apa apa
ketika mereka menganggumu, kau hanya bisa menangis,
kemudian mereka berdua memutuskan untuk mengembalikan
sertifikat Barkath Royale dari para penjahat, mereka berjabat
tangan,
Precap : Usman meminta Fahad untuk memberikan sertifikat
hotel, Fahad menelpon Zain dan mengatakan “apa yang akan ku
lakukan sekarang, para preman menolak untuk memberikan
sertifikat itu kembali, Zain mengatakan “jangan khawatir, aku
akan mendapatkan kembali surat-surat itu besok malam, Fahad
berbalik dan melihat kalau Surayya sedang berdiri
dihadapannya, Zain dan Aaliya berada dalam mobil, tiba tiba
mobil berhenti pada lampu merah, pada saat itu mobil Rocky
dan Aayath juga berhenti disana
0 komentar:
Posting Komentar